Museum menjadi tempat yang paling tepat untuk mengenang masa lalu dan memaknai sejarah perjuangan bangsa, tapi tahukah Anda ada museum tertua di Indonesia? Ide untuk membangun museum dimulai dari sekitar 2.500 tahun yang lalu. Contoh museum yang paling terkenal di dunia adalah Louvre Museum, The British Museum, dan Metropolitan Museum of Art
Tak kalah dengan negara lain, Indonesia memiliki banyak museum yang tersebar di seluruh daerah. Museum tertua di Indonesia sudah ada sejak beberapa abad yang lalu. Melansir nusapedia.com, berikut museum tertua di Indonesia yang kami rangkum untuk Anda.
Museum Tertua di Indonesia
1. Museum Fatahillah (1707)
Museum legendaris yang ketiga adalah Museum Fatahillah atau lebih dikenal sebagai Museum Jakarta. Sesuai dengan namanya, museum ini memamerkan keluaran macau hari ini berbagai koleksi benda-benda bersejarah Jakarta. Para pengunjung dapat melihat sejarah terbentuknya kota Jakarta, hingga dinobatkan menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.
2. Museum Wayang (1640)
Museum tertua pertama yang ada di Indonesia adalah Museum Wayang. Museum Wayang ini didirikan pada tahun 1640 silam. Sebelum menjadi museum, dulunya bangunan ini merupakan gereja tua pada masa kejayaan VOC bernama De Hollandsche Kerk yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat.
3. Museum Benteng Vredeburg (1760)
Museum dengan bangunan tertua nomor empat datang dari Kota Pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bangunan yang berbentuk benteng ini dibangun pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda sebagai strategi mereka untuk mengambil alih keraton.
4. Museum Bahari (1652)
Museum dengan bangunan tertua selanjutnya adalah Museum Bahari. Museum ini mulai dibangun bertahap dari 1652-1771. Museum yang berlokasi di Jalan Pasar Ikan No 1 Sunda Kelapa Jakarta Barat ini dulunya merupakan gudang hasil bumi para sekutu. Di dalam museum ini terdapat beberapa koleksi berupa koleksi miniatur kapal zaman VOC, perahu tradisional, dan perlengkapan pelayan lainnya.
5. Museum Bank Indonesia (1828)
Museum tertua nomor tujuh di Indonesia adalah Museum Bank Indonesia. Terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Pusat ini dulunya dikenal sebagai Museum Belanda. Bangunan yang telah berdiri sejak tahun 1828 merupakan saksi sejarah panjang dunia perbankan di Indonesia.
6. Museum Nasional Indonesia (1778)
Museum tertua pada peringkat lima besar adalah Museum Nasional Indonesia. Terletak di Jalan Merdeka Barat No 12, Jakarta ini lebih populer dikenal dengan nama Museum Gajah, sebab adanya keberadaan patung gajah perunggu yang menghiasi bagian depan bangunan.
7. Museum Taman Prasasti (1795)
Museum tertua yang sekaligus cagar budaya masa kolonial Belanda adalah Museum Taman Prasasti. Berbeda dengan museum lainnya, museum ini didominasi oleh berbagai batu nisan. Berada di Jalan Tanah Abang No 1, Jakarta Pusat museum ini merupakan pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober dengan luas 5,5 ha yang dibangun pada tahun 1795 untuk mengganti lahan kuburan di samping gereja Hollandsche Kerk (sekarang Museum Wayang) yang sudah penuh.
8. Museum Mulawarman (1971)
Museum tertua di Indonesia yang terakhir adalah Museum Mulawarman. Terletak di Tenggarong, Kalimantan Timur museum ini merupakan bekas istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibagun pada tahun 1936. Lalu kemudian diresmikan menjadi Museum Kutai pada 25 November 1971 oleh Gubernur Abdoel Wahab Sjahranie.
9. Museum Seni Rupa dan Keramik (1870)
Masih di seputaran Jakarta, museum tertua selanjutnya adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Gedung museum yang tidak jauh dari Museum Fatahillah ini didirikan antara tahun 1866-1870, tetapi baru diresmikan sebagai museum pada tahun 1976 saat masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Berdiri dengan gaya khas bangunan ala Yunani, pilar tinggi yang menghias bagian depan bangunan merupakan salah satu daya tarik para wisatawan.
10. Museum Radya Pustaka (1890)
Museum dengan bangunan tertua di Indonesia selanjutnya adalah Museum Radya Pustaka. Museum yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta ini dulunya berdiri dengan nama Paheman Radyapustaka oleh K.R.A Sosrodiningrat IV Pepatih Dalem Sinuhun P.B IX pada Oktober 1890.