Fakta Menarik Museum Gedung Sate Yang Perlu Kalian Ketahui

Fakta Menarik Museum Gedung Sate Yang Perlu Kalian Ketahui – Museum Gedung Sate merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Kota Bandung. Konsepnya yang sangat modern membuat museum ini tak pernah lengang pengunjung.

Pada tahun pertama d buka dan di resmikan, tercatat lebih dari 150.000 pengunjung yang sudah datang ke museum ini. Apalagi Museum Gedung Sate ini menyajikan berbagai informasi menyenangkan dengan memanfaatkan teknologi digital. Berikut ini merupakan fakta menarik tentang museum gedung sate bandung. Disimak yaa!

Fakta Menarik Museum Gedung Sate :

1. Bangunan proyek pemindahan ibu kota

Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai ibu kota di negeri jajahannya. Pemilihan kota ini di dasarkan pada pertimbangan iklim Bandung yang sejuk plus panorama yang indah.

Konon, iklim Kota Bandung saat itu senyaman Prancis selatan ketika musim panas. Bangunan Gedung Sate_dulu namanya Gouvernements Bedrijven, termasuk salah satu bangunan yang masuk dalam proyek pemindahan ibu kota dari Batavia. Bangunan induk gedung ini selesai di bangun pada 1924.

2. Peletakan batu pertama gedung ini dilakukan oleh seorang anak kecil

Johanna Catherina Coops yang merupakan putri sulung dari B. Coops, Walikota Bandung saat itu menjadi salah satu orang yang meletakan batu pertama pembangunan gedung ini pada 27 Juli 1920. Selain anak B. Coops, ada juga seseorang yang mewakili Gubernur Jenderal yakni Petronella Roelofsen.

3. Enam Juta Gulden Maknai Enam Butir ‘Sate’

Biaya enam juta gulden itu di lambangkan dengan sejumlah benda bulat yang menyerupai butir ‘sate’ yang berjumlah enam buah. Banyak spekulasi lain soal bentuk benda bulat yang di tusuk tiang ini, ada yang menyebutnya sate, jambu air hingga melati yang berjumlah enam buah. Penyebutan Gedung Sate ini muncul sebelum tahun 1936, terbukti dari buku Perhimpoenan Saudara yang terbit tahun 1936.

4. Memadukan arsitektur langgam Timur dan Barat

Berdasarkan data, arsitektur Gedung Sate adalah hasil pilihan Pemerintah Belanda terhadap usul rancangan para arsitek. Saat itu, karya arsitek Ir. J. Berger dan rekan yang terpilih. Pilihan itu tak lepas dari masukan pendapat maestro arsitek Belanda Dr. Hendrik Petrus Berlage.

Gaya arsitektur mengarah pada bentuk arsitektur Indo Eropa yang memadukan wajah Timur dan Barat di topang teknik konstruksi maju dari Barat. Gedung anggun ini mengingatkan pada gaya arsitektur Italia masa renaisans dan menara bertingkat mirip pagoda.

5. Terinspirasi dari berbagai bentuk arsitektur dunia dan nusantara

Pembangunan Gedung sate ini di kepalai oleh Ir. J. Gerber yang merupakan arsitek muda lulusan Fakultas Teknik Delft, Belanda. Dalam karyanya ini, ia memasukan banyak unsur-unsur arsitektur bangunan nusantara dan dunia kedalam Gedung Sate.

Hal ini dapat di lihat misalnya di menara bertingkat di bagian tengah yang mirip atap meru atau pagoda yang ada di Bali, jendela-jendela dengan tema moor Spanyol, ornamen batu di bagian bawah gedung ini juga mirip dengan dasar candi-candi di Jawa. Bahkan di bagian dalam bangunan ini, kalian juga menemukan tiang-tiang yang mirip dengan tiang-tiang kuil di Mesir dan India, serta masih banyak lagi.

Baca juga : Fakta Menarik Museum Dirgantara Di Malang Yang Perlu Kalian Ketahui

Nah itu dia Fakta Menarik Museum Gedung Sate Yang Perlu Kalian Ketahui. Semoga informasi di atas sangat bermanfaat. Untuk kalian yang ingin update seputar pendidikan bisa kunjungi instantbodyfixstore.com. Jangan sampai ketinggalan ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *