5 Museum Nasional yang Terletak di Jakarta

5 Museum Nasional yang Terletak di Jakarta

5 Museum Nasional yang Terletak di Jakarta – Museum di Jakarta ada banyak jumlah dan ragamnya. Mulai dari yang mengoleksi peninggalan purbakala, benda-benda seni, prasasti, hingga yang menyajikan seni kontemporer. Tidak sulit untuk mengunjungi museum-museum di Jakarta. Selain letaknya yang cukup strategis, akses transportasi umum yang bisa mengantarkan Anda sampai ke tujuan pun relatif banyak dan mudah.

5 Museum Nasional yang Terletak di Jakarta

Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti, salah satu museum di Jakarta yang tergolong unik dengan mengusung konsep outdoor. Museum yang termasuk ke dalam cagar budaya ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan diresmikan sebagai museum pada tahun 1977 oleh Gubernur Ali Sadikin.Museum ini dulunya adalah makam modern yang terbilang mewah. Karena hanya petinggi-petinggi Belanda slot mahjong dan orang terkenal saja yang dimakamkan di tempat ini. Jika berkunjung ke museum ini, Anda dapat melihat berbagai koleksi patung, nisan, prasasti, dan miniature makam khas dari seluruh provinsi di Indonesia.Museum Taman Prasasti memiliki desain khas negeri Belanda atau Eropa pada umumnya. Pada saat memasuki museum, Anda akan disambut dengan pintu gerbang bergaya arsitektur Yunani yang terkenal dengan tiang-tiang besarnya. Hiasan patung yang kebanyakan berbentuk malaikat penjaga dan wanita berpakai Eropa juga akan Anda temui di sini.

Museum Tekstil

Kita ulas dulu dari sejarah berdirinya museum ini, yuk! Seperti kebanyakan museum di di Jakarta, Museum Tekstil menempati bangunan lama yang memiliki gaya arsitektur Eropa. Letaknya yang berdekatan dengan Pasar Tanah Abang membuat suasana di sekitar museum terasa ramai.

Gedung Museum Tekstil awalnya merupakan rumah pribadi seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19. Rumah tersebut kemudian dibeli oleh seorang konsulat Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang menetap di Indonesia. Pada tahun 1942, rumah dijual lagi kepada Dr. Karel Christian Cruq.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk kemudian pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya sebagai Museum Tekstil oleh Ibu Tien Soeharto.

Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala merupakan salah satu museum di Jakarta yang memamerkan koleksi terkait kegiatan Tentara Nasional Indonesia. Di sini, pengunjung dapat melihat banyak sekali peralatan perang masa lalu. Selain itu, pengunjung juga dapat belajar mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.Museum ini sejatinya merupakan rumah dari salah satu istri Presiden Pertama RI Ir. Soekarno, yaitu Ratna Sari Dewi Soekarno. Tempat ini mulai dijadikan museum pada 15 November 1971.

Museum Layang Layang

Tiap disebut layang-layang, anggapan kita membayangkan sebuah mainan, bukan? Ya betul, tapi ternyata layang-layang bukan sekadar mainan biasa, ia bisa menjadi benda koleksi dan disimpan dalam sebuah museum.Museum Layang Layang merupakan salah satu museum di Jakarta yang cukup unik dan berbeda dari museum kebanyakan. Didirikan pada tahun 2003, museum layang-layang pertama di Indonesia ini menjadi wisata edukasi yang cukup banyak diminati, terutama oleh kalangan anak-anak.

Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia (BI) adalah sebuah museum di Jakarta yang menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota. Gedung ini merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang dibangun pertama kali pada tahun 1828.Museum ini menyajikan informasi mengenai peran Bank Indonesia dalam perjalanan slot server kamboja no 1 sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953.Bentuk penyajian di museum ini dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan para pengunjung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *